#FilsafatAsyikPart3
Okeee, sekarang kita lanjut yaaaa kaum filsafati :)
Disini, saya akan membahas terkait bagaimana caranya kita menarik kesimpulan yang benar dan mengetahui bahwa sebuah pernyataan itu benar ditinjau dari sudut pandang filsafat

Dua jenis cara penarikan kesimpulan yakni logika induktif dan logika deduktif.
Logika induktif adalah penarikan kesimpulan dari kasus-kasus individual menjadi kesimpulan yang bersifat umum.
Sedangkan logika deduktif adalah kegiatan berpikir yang berkebalikan dari logika induktif yaitu sesuatu yang bersifat umum, ditarik kesimpupan yang bersifat khusus. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogismus.

Sumber pengetahuan
Kebenaran adalah pernyataan tanpa ragu :)
Logika deduktif maupun induktif, dalam proses penalarannya mempergunakan premis-premis yang berupa pengetahuan yang dianggapnya benar.
Terdapat dua cara pokok bagi manusia untuk mendapatkan pengetahuan yang benar yaitu :
1. Rasio
Kaumnrasionalisme menggunakan metode deduktif dalam menyusun pengetahuannya. Premis yang dipakai dalam penalarannya didapatkan dari ide yang menurut anggapannya jelas dan dapat diterima.
2. Pengalaman
Menurut aum empiris, pengetahuan didapatkan dari pengalaman yang kogkret. Gejala-gejala alamiah menurut anggapan kaum empiris adalah bersifat kongkret dan dapat dinyatakan lewat tangkapan pancaindera manusia.
Namun, disamping kedua cara tersebut, masih terdapat cara untuk mendapatkan pengetahuan yaitu dengan wahyu dan intuisi.

Kriteria kebenaran
1. Teori koherensi
Teori ini adalah suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan pernyataan-pernyataan yang dianggap benar sebelumnya.
2. Teori korespondensi
Teori ini mempercayai bahwa sebuah pernyataan akan benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berhubungan dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
3. Teori pragmatis
Bagi seorang pragmatis, kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

Itulah tadi serangkaian tulisan dari saya. Semoga dapat menambah pengetahuan :)




Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url