Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Tidak Aksi Tanggal 11 November 2019



( Metro, 12/11 ) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah melakukan Aksi sebagai  dukungan kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Metro. Aksi ini dilakukan pada Selasa, 12 November sebagai bentuk klarifikasi atas pencatutan nama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dalam berita yang dirilis oleh lampung.antaranews.com.

Fathur sebagai Kordinator Lapangan memaparkan bahwa Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah telah megirimkan surat somasi kepada pihak media yang tanpa sepengetahuan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,
" Kepada pihak media, seharusnya utamakan 5W+1H dan kami menegaskan bahwa berita itu hoax serta mengira bahwa ada sekelompok yang ingin menjatuhkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. " Tegas Fathur

Dalam kesempatan ini, Rektor menyatakan bahwa pihak rektor sudah mengirim surat kepada LLDIKTI untuk merubah status belajar Sofwan Taufiq dan meminta Sofwan pindah kuliah di Bandar Lampug,
" Rektor tidak akan ego dalam setiap keputusan, apapun yang perlu dibahas saya selalu mengadakan rapat. Dalam mengambil kebijakan saya juga hati-hati.  " Jelas Jazim Ahmad.

" Kita sebagai IMM ini adalah rumah kita. Jadi, jadikan rumah kita harmonis.
IMM juga diharapkan untuk jangan gagap terkait administrasi hukum. " Lanjut Jazim Ahmad dalam pidatonya.

Sofwan Taufiq pun angkat bicara perihal tuduhan atas ilegalnya dirinya dalam menjabat sebagai Dekan. Dia menegaskan bahwa sudah dapat dipastikan dirinya menjadi dekan yang legal,
" Anggun dalam moral unggul dalam inteleqtual saat ini benar-benar terlihat, maka saya bangga dengan kader IMM  karena sudah menghadapi segala sesuatu dengan sopan. Dan bisa dipastikan saya sudah legal mejadi dekan. " tutupnya