Manusia dan Pusaran Dosa

Manusia dan Pusaran Dosa

Setiap hari, handphoneku akan selalu menerima notif. Tapi bukan dari ayang, melainkan kebetulan saya memiliki aplikasi Alquran digital yang di sana ada mutabaah ibadah, salah satunya notifikasi ayat yang perlu dibaca. Pagi ini, ayat yang muncul di notifikasiku adalah Alqur’an surah At-Taubah ayat 126.

“Dan tidaklah mereka (orang-orang munafik) memperhatikan bahwa mereka diuji sekali dua kali setiap tahun, namun mereka tidak (juga) bertaubat dan tidak (pula) mengambil pelajaran.” Dari ayat itu aku teringat dengan nasihat guruku, beliau berpesan bahwa sebenarnya hati itu memiliki kecondongan pada kebaikan. Kalau kita diberi sebuah ujian, bisa jadi itu teguran Allah karena waktu diingatkan dengan lembut, kita tidak peka.

Dari ayat itu, aku memahami bahwa sebenarnya setiap kejadian yang ada dalam hidup kita adalah peringatan agar kita lebih dekat kepadaNya dan mampu bertaubat. Satu hal yang aku pegang sampai hari ini dan terngiang dikepalaku adalah, “Jangan sampai Allah memberiku beban yang lebih berat untuk mengalihkan perhatianmu.” Nasihat itu dilayangkan oleh salah seorang senior yang memberiku petuah ketika aku masih stagnan di suatu masalah.

Sungguh, sebenarnya kalau mata kita lebih jeli dan hati kita lebih peka, setiap apa yang ada disekitar kita adalah peringatan agar senantiasa mendekat kepadaNya, tapi memang kita yang kerap kali alpa untuk mengambil pelajaran. Masih saja santai di zona nyaman bernama kubangan dosa.

Padahal, aku pernah mendengar suatu ceramah perihal dosa. Bahwa kabarnya, dosa itu justru yang membuat hidup kita sengsara. Tuh, kadang kalau kita diberikan suatu ujian, kita sudah suudzon terlebih dahulu kepada Tuhan. Alih-alih mengintrospeksi diri, kita justru menggugat keadilan Tuhan. 

Allah membersihkan orang yang dikehendakiNya dan membiarkan kotor orang yg Dia kehendaki. Analoginya, kalau kita punya pakaian kotor dan kita sayang dengan pakaian itu, apa yang kita lakukan? Yap, menguceknya dan membersihkannya. Begitulah kadang ujian hadir adalah tanda cinta Allah agar kita bisa bersih dari noda.

Ayat tersebut secara tidak sengaja seperti reminder untuk keadaanku saat ini yang sempat terbesit, kenapa ya kok ini agak berat? Mungkin memang Allah sengaja memberikan suatu peringatan kepadaku. Tergantung apakah bisa mengambil pelajaran, atau justru terjebak disuatu kegelisahan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url